Hati, Seperti Apakah Engkau????

Rabu

Aku hanya ingin mengutip beberapa kalimat dalam sebuah buku yang menyangkut mengenai HATI, namun bukan berarti yang menulis ini memiliki hati sebagaimana yang tertulis dibawah ini, namun setiap manusia tentu menginginkan sebuah hati seperti itu :
Betapa indah sekiranya kita memiliki hati yang senantiasa tertata, terpelihara dan terawat dengan sebaik-baiknya. Pemiliknya akan senantiasa merasa lapang, tenang, tenteram, sejuk, dalam menikmati indahnya hidup di dunia ini. Semua ini akan tercermin dalam setiap gerak-gerik, perilaku, tutur kata, sunggingan senyum, tatapan mata, riak air muka, bahkan diamnya sekalipun.
Orang yang hatinya tertata dengan baik takkan pernah sedikitpun merasa gelisah, bermuram durja, ataupun gundah gulana. Kemanapun pergi dan dimanapun berada, ia senantiasa mampu mengendalikan hatinya. Dirinya senantiasa selalu berada dalam kondisi damai dan mendamaikan; tenang dan menenangkan; tenteram dan menenteramkan. Hatinya bagai embun yang menggelayut di dedaunan di pagi hari, jernih bersinar, sejuk dan menyegarkan. Hatinya tertambat bukan pada benda-benda yang fana melainkan selalu ingat dan merindukan Dzat yang Maha Memberi ketentraman : Allah Azza Wa Jalla
Namun semua itu harus melalui proses, karena hidup ini pun juga merupakan proses, jadi jangan putus asa dalam melalui proses ini.
Setiap perubahan, apakah itu cara pandang hidup, cara bergaul, cara menyikapi hidup dan perubahan lainnya memang membutuhkan pengorbanan, baik itu perasaan, waktu, harta bahkan jiwa sekalipun. Tapi semua perubahan yang terjadi hendaklah merupakan jalan menuju Rabb yang Maha Agung

Transformasi Gerakan KAMMI Dalam Mewujudkan Kemenangan Islam Di Tengah Settingan Global

Pendahuluan

Manusia memiliki amanah yang besar dan mulia ketika dia sudah di lahirkan oleh Allah SWT ke dunia ini. Amanah tersebut adalah menjadi hamba-Nya yang senantiasa beribadah hanya kepada-Nya di dalam kehidupan ini. Pengertian ibadah di sini bukan hanya melakukan ibadah ritual seperti shalat, puasa, zakat, haji dan berzikir di mesjid saja, namun beribadah merupakan sebuah bentuk penghambaan dan ketundukan total hanya kepada Allah SWT di dalam setiap bentuk aktivitas kehidupannya. Dalam Buku Aqidah Mukminnya Syaikh Abu Bakar Al – Jazairi mengatakan bahwa sesungguhnya ibadah kepada Allah adalah hal yang sudah di tetapkan (tauqifiyah) dan tidak dapat di ketahui kecuali dari wahyu Al – Qur’an dan Sunnah. Barang siapa yang beribadah kepada Allah dengan selain yang disyariatkan Allah kepada hambanya, maka dia menyembah hawa nafsunya atau syetan yang menyesatkan. Dan barang siapa yang beribadah kepada Allah dengan apa yang telah ditetapkan-Nya bagi hamba-hamba-Nya, tetapi dia mempersekutukan-Nya dengan makhluk-Nya, maka dia telah syirik dan kufur (dalam Al – Jazairi, 2002: 92).

Oleh karena itu kita dituntut agar senantiasa menjadikan setiap bentuk aktivitas kita merupakan wujud dari penyembahan dan ketundukan kita kepada Allah SWT, baik dimulai dari amal-amal hati seperti iman, cinta, rasa takut, rasa harap, senang dan berserah diri hanya kepada Allah SWT, ataupun aktivitas fisik kita seperti tingkah laku berupa perkataan dan perbuatan.

Selain itu kita juga diberikan amanah oleh Allah SWT sebagai khalifah dan pemimpin yang akan mengelola segala bentuk sumber daya yang disediakan Allah di permukaan bumi ini. Baik itu sumber daya manusianya ataupun sumber daya alamnya. Dalam proses pengelolaan ini manusia diharapkan mampu memanfaatkan segala potensi yang ada untuk kesejahteraan dan kemakmuran kehidupannya secara bersama-bersama.

Dalam proses ini manusia diberikan peluang untuk berkarya sesuai dengan keahliannya dan spesialisasinya. Dan juga Allah senantiasa mengingatkan agar kita mencari sarana untuk menuangkan segala bentuk kemampuan kita untuk senantiasa menunaikan tugas tersebut dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Sebagaimana yang Allah sampaikan dalam Al – Qur’an surat Al –Maidah ayat 35 yang artinya :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan(Al – Maidah : 35).

Atas dasar inilah kita menjadikan KAMMI sebagai sarana untuk mewujudkan implementasi dari ibadah kepada Allah SWT dan melatih jiwa kepemimpinan kita untuk nantinya mampu melaksanakan amanah besar yang diberikan oleh Allah SWT ini. Dan tentunya dalam aplikasi ibadah atau gerak kita tersebut, senantiasa memunculkan ide – ide dan kreativitas baru yang sesungguhnya dibutuhkan pada zamannya. Karena setiap waktu dan zaman memiliki ciri khas tersendiri dalam menyikapinya, namun ide – ide baru tersebut harus sesuai dengan kaidah dan ketentuan dasar yang sudah menjadi landasan gerak kita yaitu Al – Qur’an dan Sunnah, dalam bahasa GBHO keorganisasian KAMMI nya adalah filosofi dan paradigma gerakan KAMMI.

KAMMI dan Konsistensi Arah Geraknya

KAMMI sesungguhnya sudah memiliki karakteristik tersendiri sebagai sebuah organisasi mahasiswa. Dalam Garis – Garis Besar Haluan Organisasi, KAMMI memiliki karakter organisasi yaitu haraqatul tajnid (organisasi pengkaderan) dan haraqatul ’amal (organisasi pergerakan). Sehingga berangkat dari sinilah KAMMI melakukan sebuah proses keorganisasiannya yang senantiasa juga mengacu kepada visi dan misi serta prinsip pergerakan KAMMI itu sendiri.

KAMMI sebagai organisasi pengkaderan, berupaya untuk melatih dan melakukan proses pengembangan diri terhadap potensi mahasiswa muslim indonesia untuk mampu nantinya menjadi pemimpin yang tangguh dalam upaya menciptakan masyarakat yang madani di indonesia ini. Sehingga dari proses pengakaderan inilah akan muncul pribadi-pribadi pemuda muslim yang akan mampu membawa proses perubahan dan pencerahan bagi masyarakat dan alam semesta ini kedepan. Sesuai dengan yang di sampaikan oleh Imam Syahid Hasan Al Banna dalam Kumpulan Risalah Dakwah Hasan Al Banna Jilid 1 bahwa pemuda merupakan pilar kebangkitan setiap umat, rahasia kekuatan dalam setiap kebangkitan dan pengibar panji setiap fikrah(Al Banna, 2005: 71).

Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk (Al-Kahfi : 13)

Di tambahkan oleh Imam Syahid bahwa sebuah pemikiran akan meraih sukses manakala keimanan kepadanya kuat, tersedia keikhlasan di jalannya, semangat untuk memperjuangkannya semakin bertambah, dan ada kesiapan untuk berkorban dan beramal dalam mewujudkannya. Sepertinya keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat dan amal merupakan karakter pemuda. Sebab sesungguhnya dasar keimanan adalah hati yang cerdas, dasar keikhlasan adalah nurani yang jernih, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora, dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Dan itu semua tidak terdapat kecuali pada diri pemuda(Al Banna, 2005: 70).

Dalam konteks haraqatul ’amal (organisasi pergerakan) maka sesuai dengan apa yang disampaikan oleh imam syahid tadi bahwa semangat dan kesiapan untuk beramal ada pada pemuda, oleh karena itu, Imam Syahid menambahkan bahwa kewajiban dan tanggung jawab pemuda sangat banyak dan besar. Hak – hak umat dan amanat umat sudah semakin berlipat yang harus dipikul oleh pemuda, oleh karena itu pemuda harus berpikir panjang, beramal banyak, menentukan sikap, maju untuk menjadi penyelamat, dan menunaikan hak – hak umat dengan sempurna(Al Banna, 2005: 71). Di sinilah bentuk korelasi dari proses pergerakan yang dilakukan oleh KAMMI.

Dalam tahap awal berdirinya, KAMMI memiliki arah gerak yang senantiasa memberikan perlawanan dan penentangan terhadap bentuk kezaliman yang dilakukan oleh penguasa negeri ini terhadap rakyatnya. Hal ini adalah untuk memberikan sebuah perubahan yang mendasar terhadap proses kehidupan berbangsa dan bernegara yang pada saat itu tidak sesuai lagi dengan amanah yang tertuang dalam UUD 1945 dan pancasila. Begitu juga sebagaimana yang menjadi landasan awal berdirinya KAMMI adalah karena dilandasi keprihatinan yang mendalam terhadap krisis nasional dan didorong oleh rasa tanggung jawab moral mahasiswa terhadap penderitaan rakyat (Andi, 2007: 47). Sehingga KAMMI hadir untuk memberikan solusi bagi rakyat dan bangsa ini untuk keluar dari krisis muldimensi yang melanda bangsa ini pada awal tahun 1997 tersebut.

Sebagaimana yang tertuang dalam GBHO KAMMI bahwa KAMMI memiliki prinsip pergerakan yang senantiasa menjadi landasan ideologis pergerakan KAMMI tersebut, dimana prinsip pergerakan tersebut adalah :

  1. Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI
  2. Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI
  3. Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI
  4. Perbaikan adalah tradisi perjungan KAMMI
  5. Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI
  6. Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI

Dalam usianya yang hampir satu dasawarsa ini, sudah banyak yang dilakukan KAMMI baik berskala daerah ataupun berskala nasional dalam menjalankan roda organisasinya sesuai dengan karakter dan prinsip pergerakan di atas. Sebagaimana yang disampaikan oleh deklarator KAMMI, Fahri Hamzah sehari setelah deklarator bahwa KAMMI memiliki pandangan umum atas persoalan bangsa dan butir – butir reformasi ekonomi, politik, hukum dan perundang – undangan, sosial, pembangunan manusia indonesia seutuhya serta reformasi moral(Andi, 2007: 75). Dalam memperjuangkan dan menyampaikan butir – butir reformasi tersebut, KAMMI melakukan berbagai macam aksi, khususnya pada Mei 1998 tersebut, hampir seluruh kampus di Indonesia melakukan aksi turun kejalan untuk menyuarakan misi reformasi ini. Begitu juga dalam berbagai momen setelah tahun 1998, seperti pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahaman Wahid, Megawati ataupun sampai kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekarang ini.

Dari arah gerak yang kita lihat dalam pergerakan KAMMI selama ini secara eksternal atau pengaruh kearah publik senantiasa lebih kental dengan bentuk aksi turun kejalan atau demonstrasinya. Sehingga kebanyakan masyarakat lebih mengenal KAMMI dengan organisasi yang cenderung melakukan demonstasi, walaupun sesunguhnya cukup banyak juga KAMMI melakukan agenda yang bersifat diskusi piblik dan bersifat ilmiah.

Transformasi Arah Gerak KAMMI

Sebuah pergerakan akan senantiasa berkembang ketika mereka bisa membaca lingkungan internal dan eksternal terhadap keberlangsungan organisasi tersebut. Dimana dengan memahami kondisi tersebut akan memunculkan sebuah kebijakan dan arah gerak untuk bisa menyesuaikan dengan kebutuhan apa yang dibutuhkan pada saat itu, demi eksisnya gerak organisasi tersebut kedepannya.

Begitu juga dengan KAMMI, walaupun sudah memiliki manhaj kaderisasi dan landasan ideologis yang jelas dan terpadu, serta juga memiliki rancana jangka panjang. Namun itu harus dilengkapi dengan arah kebijakan strategis dalam membumikan dan menginternalkan manhaj tersebut dalam diri kader, yang mana nantinya akan memunculkan sebuah bentuk amal yang senantiasa merupakan bentuk amal yang diridhoi oleh Allah SWT dan juga memberikan efek yang senantiasa dirasakan manfaat riilnya oleh masyarakat.

Untuk kondisi saat ini KAMMI hendaknya mampu membangun rencana atau arak gerakannya menjadi Menjadi gerakan konstruktif yang berbasis kompetensi dan gerakan politik moral yang berpihak pada kebenaran dan kepentingan rakyat. Serta menjadi intelektual muda yang memiliki gagasan konkrit dan konstruktif bagi permasalahan bangsa. Karena pada saat ini masyarakat juga sudah merasa jenuh melihat aksi jalanan yang cenderung merupakan reaksi emosional saja. Namun bukan berarti KAMMI melepas diri dari aksi jalanan, aksi ini tetap menjadi suatu sarana bagi KAMMI untuk menyampaikan aspirasinya, namun hendaknya memperhatikan posisi strategis dan kondisi dilapangan.

Oleh karena itu ada beberapa agenda strategis yang seharusnya kembali ditegaskan dan di implementasikan dalam gerakan KAMMI kedepan :

1. Internal KAMMI

· Pendataan yang senantiasa terupdate dengan rapi setiap kader dimulai dari AB1 sampai AB3, dalam hal ini KAMMI Pusat memberikan arahan teknis dalam proses pendataan ini(memberikan panduan dalam proses pendataan yang sama di seluruh Indonesia)

· Menginternalisasikan manhaj kaderisasi yang sudah dipersiapkan oleh Kederisasi KAMMI Pusat dengan menyiapkan struktur yang kokoh dan memahami manhaj tersebut dari komisariat dan KAMDA.

· Merubah cultur yang selama ini berkembang di dalam diri kader yaitu, belum maksimalnya manajemen waktu, serta kurangnya tradisi ilmiah, membaca dan diskusi di dalam diri kader. Hal ini dilaksanakan dengan selalu memberikan motivasi dan program kerja yang tertata dengan baik serta proses pengontrolan yang berjalan dengan baik.

· Menyediakan sarana mobilitas pengkaryaan dan penokohan kader, yang merupakan bentuk tanggung jawab dari Kaderisasi untuk menatanya.

2. Eksternal

· Merancang sebuah grand isu yang senantiasa menjadi fokus gerak KAMMI agar proses pengawalan terhadap agenda publik menjadi terarah, contoh ketika kita memfokuskan pada grand isu kembali kepada kemandirian bangsa, maka kita harus mempersiapkan konsep yang jelas dalam segala sektor yang senantiasa itu merupakan bentuk ideal dan realistis yang bisa diterapkan.

· Membangun komunikasi yang intens dengan para decision maker yang berada di wilayah publik, serta para tokoh – tokoh yang senantiasa juga terlibat dalam membangun daerah dan bangsa ini.

· Selalu memberikan ruang agenda yang bisa melibatkan masyarakat, dan juga menyentuh kebutuhan riil dari masyarakat tersebut.


Tulisan Di buat Sebagai Syarat Kelulusan Dauroh Marhalah (DM) III KAMMI Pusat

Doa

Minggu

Doa
Oleh: Alm. Ustadz Rahmat Abdullah


Ya ALLAH, berikan taqwa kepada jiwa-jiwa kami dan sucikan dia.Engkaulah sebaik-baik yang, mensucikannya.Engkau pencipta dan pelindungnya

Ya ALLAH, perbaiki hubungan antar kamiRukunkan antar hati kamiTunjuki kami jalan keselamatanSelamatkan kami dari kegelapan kepada terangJadikan kumpulan kami jama’ah orang muda yang menghormati orang tuaDan jama’ah orang tua yang menyayangi orang mudaJangan Engkau tanamkan di hati kami kesombongan dan kekasaran terhadap sesama hamba berimanBersihkan hati kami dari benih-benih perpecahan, pengkhianatan dan kedengkian

Ya ALLAH, wahai yang memudahkan segala yang sukarWahai yang menyambung segala yang patahWahai yang menemani semua yang tersendiriWahai pengaman segala yang takutWahai penguat segala yang lemahMudah bagimu memudahkan segala yang susahWahai yang tiada memerlukan penjelasan dan penafsiranHajat kami kepada-Mu amatlah banyakEngkau Maha Tahu dan melihatnya

Ya ALLAH, kami takut kepada-MuSelamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-MuJaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidurLindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembusKasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kamiJangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kamiMusuh-musuh kami dan semua yang ingin mencelakai kamiTak akan sampai kepada kami, langsung atau dengan perantaraTiada kemampuan pada mereka untuk menyampaikan bencana kepada kami

“ALLAH sebaik baik pemelihara dan Ia paling kasih dari segala kasih”
Ya ALLAH, kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-MuUbun-ubun kami dalam genggaman Tangan-MuBerlaku pasti atas kami hukum-MuAdil pasti atas kami keputusan-Mu

Ya ALLAH, kami memohon kepada-MuDengan semua nama yang jadi milik-MuYang dengan nama itu Engkau namai diri-MuAtau Engkau turunkan dalam kitab-MuAtau Engkau ajarkan kepada seorang hamba-MuAtau Engkau simpan dalam rahasia Maha Tahu-Mu akan segala ghaibKami memohon-Mu agar Engkau menjadikan Al Qur’an yang agungSebagai musim bunga hati kamiCahaya hati kamiPelipur sedih dan duka kamiPencerah mata kami

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Nuh dari taufan yang menenggelamkan dunia
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Ibrahim dari api kobaran yang marak menyala
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Musa dari kejahatan Fir’aun dan laut yang mengancam nyawa
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Isa dari Salib dan pembunuhan oleh kafir durjana
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Muhammad alaihimusshalatu wassalam dari kafir Quraisy durjana, Yahudi pendusta, munafik khianat, pasukan sekutu Ahzab angkara murka
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Yunus dari gelap lautan, malam, dan perut ikan
Ya ALLAH, yang mendengar rintihan hamba lemah teraniayaYang menyambut si pendosa apabila kembali dengan taubatnyaYang mengijabah hamba dalam bahaya dan melenyapkan prahara

Ya ALLAH, begitu pekat gelap keangkuhan, kerakusan dan dosaBegitu dahsyat badai kedzaliman dan kebencian menenggelamkan duniaPengap kehidupan ini oleh kesombongan si durhaka yang membuat-Mu murkaSementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya

Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami dari kebaikan yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami

Ya ALLAH, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kamiDan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal usaha kami sendiri

Ya ALLAH, jadikan kami kebanggaan hamba dan nabi-Mu Muhammad SAW di padang mahsyar nantiSaat para rakyat kecewa dengan para pemimpin penipu yang memimpin dengan kejahilan dan hawa nafsuSaat para pemimpin cuci tangan dan berlari dari tanggung jawabBerikan kami pemimpin berhati lembut bagai Nabi yang menangis dalam sujud malamnya tak henti menyebut kami, ummati ummati, ummatku ummatkuPemimpin bagai para khalifah yang rela mengorbankan semua kekayaan demi perjuanganYang rela berlapar-lapar agar rakyatnya sejahteraYang lebih takut bahaya maksiat daripada lenyapnya pangkat dan kekayaan

Ya ALLAH, dengan kasih sayang-Mu Engkau kirimkan kepada kami da’i penyeru imanKepada nenek moyang kami penyembah berhalaDari jauh mereka datang karena cinta mereka kepada da’wahBerikan kami kesempatan dan kekuatan, keikhlasan dan kesabaranUntuk menyambung risalah suci dan mulia iniKepada generasi berikut kamiJangan jadikan kami pengkhianat yang memutuskan mata rantai kesinambungan iniDengan sikap malas dan enggan berda’wahKarena takut rugi dunia dan dibenci bangsa.